yang melakukan broadcast adalah ethernet LAN dari host untuk :
- Menemukan perangkat lain
- Menemukan layanan seperti
Router tidak menyebarkan broadcast, ketika router menerima broadcast, router tidak akan meneruskan ke interfaces lain
untuk Network yang memiliki banyak host, bisa menjadi sebuah masalah karna setiap perangkan akan mengirimkan broadcast dan membuat padat lalu lintas network.
Agar tidak membuat padat lalulintas jaringan maka network yang besar di bagi menjadi bagian-bagian kecil dan proses ini di sebut subnetting, bagian dari network yang besar itu di sebut subnet
Ip | Prefix | Subnet Mask
nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh | /8 | 255.0.0.0
nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh | /16 | 255.255.0.0
nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh | /24 | 255.255.255.0
keterangan :
n
-> bit network
h
-> bit host
subnet mask di konfigurasi pada interface router yang di gunakan untuk menentukan domain broadcast
Menentukan Subnet :
- subnet IPv4 di buat dengan mengunakan satu atau lebih bit host sebagai bit network
- untuk memperluas subnet mask , pinjam beberapa bit dari bagian host untuk di jadikan bit network
- semakin banyak bit host yang di pinjam makan semakin banyak subnet yang dapat di definisikan
Untuk mengerti subnetting pada batas Oktet, lihat contoh berikut. Asumsikan sebuah enterprise memilih private address 10.0.0.0/8 sebagai internal network address. alamat network itu akan memiliki 16.777.214 host di dalam broadcast domain, dan ini sangat tidak ideal, karna akan membuat macet lalulintas jaringan
sebuah enterprise bisa membuat subnet pada address 10.0.0.0/8 dengan batas oktet /16, dan ini akan menyediakan sekitar 256 subnet dan setiap subnet memiliki host sekitar 65.534. Perhatikan bagaimana dua oktet pertama mengidentifikasi bagian jaringan dari alamat sementara dua oktet terakhir adalah untuk alamat IP host
Atau enterprise bisa memilih subnet pada batas oktet /24, batas oktet ini memiliki sekitar 65.536 subnet dan masing-masing subnet memiliki sekitar 254 host
Subnet bisa di lakukan dengan meminjam setiap bagian bit host untuk membuat subnet mask
misal pada alamat yang memiliki batas oktet /24, bisa di pecah menjadi :
- /25 -> meminjam 1 bit dari oktet ke-4 dan mendukung 126 host
- /26 -> meminjam 2 bit dari oktet ke-4 dan mendukung 62 host
- /27 -> meminjam 3 bit dari oktet ke-4 dan mendukung 30 host
- /28 -> meminjam 4 bit dari oktet ke-4 dan mendukung 14 host
- /29 -> meminjam 5 bit dari oktet ke-4 dan mendukung 6 host
- /30 -> meminjam 6 bit dari oktet ke-4 dan mendukung 2 host
Daftar Magic number
2^7 | 2^6 | 2^5 | 2^4 | 2^3 | 2^2 | 2^1 | 2^0 |
----------------------------------------------------------------
128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 |
----------------------------------------------------------------
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Magic number adalah ? binari terakhir yang bernilai 1
pada batas oktat
Contoh :
192 . 168 . 0 . 0/25
11111111.11111111.11111111.10000000
Jadi magic numbernya adalah 128, jadi untuk mencari network cukup tambahkan alamat IP dengan 128, jadi :
192.168.0.0/25
memiliki network 2 yaitu :
192.168.0.0
192.168.128.0
setelah menemukan subnet, di dalam setiap subnet harus memiliki :
total usable host -> 2^n-2
Network Addres ->
First host Address ->
Last host Address ->
Broadcast Address ->
Keterangan :
n -> jumlah host yang di pinjam
Menghitung jumlah host
2^n dimana n adalah jumlah 0 yang terdapat di bit subnet mask
2 pertimbangan untuk membuat subnet :
- Jumlah host yang di butuhkan di setiap network
- Jumlah sub-network yang di butuhkan
ada untuk menghindarkan ip addres yang tidak terpakai terbuang sia-sia.
pad tradisional subnetting setiap subnet itu memiliki jumlah host yang sama, sedangkan dengan VLSM bisa membagi jumlah host yang tidak sama di setiap subnet. dengan VLSM subnet mask akan tergatung pada berapa banyak bit yang telah di pinjam untuk subnet tertentu.
VLSM subnetting serupa dengan tradisional subnetting dalam meminjam bit netwrok untuk membuat subnet, dan untuk menghitung host persubnet.
Tetapi perbedaanya subnetting yang mengunakan VLSM subnetting tidak selesai hanya pada satu kali subnet. dengan VLSM, network yang telah di subnet bisa di subnet lagi, dan proses ini bisa di ulang beberapa kali sehingga memiliki jumlah host yang berbeda-beda
Catatan :
Ketika mengunakan VLSM, selalu mulai dengan memenuhi kebutuhan host dari subnet yang paling besar, dan lanjutkan sampai dengan kebutuhan host pada subnet yang kecil
- subnet tidak harus memiliki jumlah host yang sama, selama rentang alamat tidak overlap
- ketika membuat subnet mulai dari yang jumlah host paling besar ke yang paling kecil
Contoh :
kita memiliki IPv4 192.168.1.0/24 pecah menjadi subnet :
192.168.1.0 /26
192.168.1.64 /26
192.168.1.128 /26
192.168.1.192 /26
karna kebutuhan untuk host tidak sebesar /26, maka salah satu subnet di atas bisa pecah lagi seperti dibawah ini
192.168.1.192 /26 di pecah menjadi :
192.168.1.192/27
192.168.1.224/27
- End User clients
- Servers and Peripherals
- Servers yang di akses dari internet
- Intermediary devices
- Gateway
- network address
- first host address
- last host address
- broadcast address
- untuk mencari alamat network di dalam subnet, gunakan magic number untuk mempermudah